Touring Dari Jakarta, hendak Hadiri Acara di Jepara
KOTA – Nasib naas menimpa Ari Nopiyana (22), warga Jalan Kebon Pala II RT 010 RW 005 Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang juga seorang anggota klub sepeda motor Honda Scoopy dari Jakarta.Niatnya untuk menghadiri acara hari jadi klub Scoopy Jepara, bersama rekan-rekannya kandas, karena mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia saat touring di jalur pantura Sepacar, Tirto, Pekalongan, pada Sabtu (8/8) sekira pukul 15.00 WIB.
Informasi yang dihimpun www.pekalongan-timur.com, saat itu korban berboncengan dengan temannya, Muhammad Ridwan (17) warga Cipayung, Jakarta Timur, mengendarai Honda Scoopy bernomor polisi B-3323-TKQ.

Sesampainya di Jalur Pantura Pekalongan, tepatnya di sebelah timur lampu merah Sepacar, Tirto, insiden maut itu terjadi. Ketika itu, korban dari arah barat hendak menyalip sebuah truk tangki bermuatan bbm Solar bernomor polisi B-9132-GFU yang berjalan searah.
Korban yang saat itu memboncengkan Muhammad Ridwan, menyalip dari sebelah kanan truk tangki yang dikemudikan Adeng Supardi (35), warga Lebak, Banten. Saat itu pula, tepat di sebelah kanan motor korban, melaju sebuah mobil box yang berjalan searah.
Diduga karena tidak bisa mengendalikan kendaraannya, motor korban menyerempet bodi truk tangki tersebut. Motor korban oleng, sehingga korban dan temannya terpental dari motor ke arah depan.
TERSERET 10 METER
Saat itulah, kepala Ari (korban) menghantam aspal selanjutnya tertabrak roda depan truk tangki yang baru disalipnya. Korban sempat terseret ke arah timur hingga sejauh 10 meter. Korban meninggal di lokasi kejadian.
“Saat itu saya berada di lajur kiri, motor tersebut nyalip dari arah kanan.
Nggak tahu kenapa, tiba-tiba korban jatuh dari motor tepat di depan truk saya, akhirnya dia kena roda depan truk saya tapi tidak sampai terlindas. Saya sempat mengerem sampai sejauh 10 meteran,” kata sopir truk tangki, Adeng Supardi. Setelah truknya berhenti, Supardi turun dan ikut mengangkat tubuh korban. Korban mengalami luka parah di bagian leher dan kepala. Sedangkan rekan korban menderita luka serius pada bawah lengan kanan dan paha.
Jasad korban selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD Kraton. Sedangkan rekan korban, Ridwan, juga langsung dilarikan ke ruang IGD RSUD Kraton untuk mendapatkan perawatan. Petugas Satlantas Polres Pekalongan Kota yang tiba di lokasi juga langsung mengevakuasi sepeda motor korban dan mengamankan truk tangki berikut sopirnya.

REKAN KORBAN – Beberapa rekan korban menunggu di luar ruangan kamar mayat RSUD Kraton, Sabtu (8/8) sore.
WAHYU HIDAYAT / RADAR PEKALONGAN
WAHYU HIDAYAT / RADAR PEKALONGAN
Salah satu rekan sesama anggota klub motor yang touring dari Jakarta, Ivan, membenarkan bahwa mereka hendak menghadiri acara Annviversary sesama pemilik Honda Scoopy di Jepara. “Kami berangkat dari Jakarta bareng-bareng, mau ke Jepara,” katanya.
Ia mengaku tak tahu persis bagaimana kecelakaan itu terjadi. Sebab, saat itu ia bersama beberapa temannya berada jauh di belakang korban. “Sesampainya di lokasi, saya hanya melihat ada bekas darah di situ. Ternyata yang kecelakaan si Ari,” ungkapnya.
Ivan menuturkan, sebelum kejadian, Ari yang berboncengan dengan Ridwan memang tertinggal rombongan touring yang saat itu diperkirakan sudah sampai wilayah Batang.
Dia menduga, hal itu disebabkan karena beberapa saat sebelumnya korban berbalik arah ke arah barat untuk mengambil handphone-nya yang terjatuh. Begitu korban sudah mengambil handphone-nya, korban segera meneruskan perjalanan ke arah timur dan mengejar rombongan teman-temannya yang lain yang sudah berada jauh di depan.
Hingga Sabtu malam, beberapa rekan korban masih menunggui jasad korban di kamar mayat RSUD Kraton.
Mereka juga turut menjaga rekannya yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Anggota Unit Laka Lantas Polres Pekalongan Kota pun beberapa saat setelah kejadian sudah menghubungi pihak keluarga korban atas kejadian tersebut. Jasad korban selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jakarta pada Sabtu malam menggunakan mobil ambulans.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan melalui Kasatlantas AKP Dwi Nugroho menjekaskan, berdasarkan keterangan para saksi dan olah TKP, peristiwa lakalantas itu diduga disebabkan karena kekurang hati-hatian korban ketika mengendarai sepeda motornya. Diapun mengimbau para para pengendara sepeda motor untuk selalu berhati-hati dan tidak terburu-buru ketika sedang berkendara di jalan raya. (way)
Sumber: Radar Pekalongan,